West Bromwich Albion Sejarah, Perjalanan, dan Harapan Kembali ke Premier League

West Bromwich Albion: Sejarah, Perjalanan, dan Harapan Kembali ke Premier League

betrayalatcalth – West Bromwich Albion (WBA) adalah salah satu klub yang punya sejarah panjang di sepak bola Inggris dan nggak boleh diremehin. Kalau ngomongin klub Inggris, pasti yang pertama kepikiran adalah tim-tim besar kayak Manchester United, Liverpool, Chelsea, atau Arsenal. Tapi WBA juga punya perjalanan menarik yang patut diperhatiin.

Mungkin West Bromwich Albion nggak seterkenal klub-klub tadi, tapi mereka adalah salah satu klub tertua di Inggris dan pernah menorehkan prestasi yang lumayan keren. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, mereka lebih sering naik-turun antara Premier League dan Championship. Nah, di artikel ini kita bakal ngebahas perjalanan panjang WBA, dari awal berdiri sampai sekarang, serta peluang mereka buat balik ke Premier League.

Awal Berdiri dan Masa Keemasan

West Bromwich Albion lahir pada tahun 1878 di kota West Bromwich, Inggris. Klub ini jadi salah satu pendiri Football League pada tahun 1888, liga yang nantinya berkembang jadi sistem liga sepak bola di Inggris.

West Bromwich Albion sempat merasakan masa keemasan pada awal abad ke-20, terutama ketika mereka berhasil juara Piala FA pada 1888. Mereka juga sempat meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 1919-1920, yang jadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah klub.

Salah satu momen paling bersejarah buat WBA adalah kemenangan mereka di Piala FA 1968. Waktu itu, mereka ngalahin Everton 1-0 di final lewat gol dari Jeff Astle, yang kemudian jadi legenda klub.

Gaya Bermain dan Filosofi Klub

West Bromwich Albion dikenal sebagai tim yang suka main menyerang dan punya sejarah dengan pemain-pemain kreatif. Pada era 1970-an dan 1980-an, mereka terkenal dengan trio pemain kulit hitam yang disebut “Three Degrees”:

  • Laurie Cunningham
  • Cyrille Regis
  • Brendon Batson

Mereka bukan cuma jago di lapangan, tapi juga jadi simbol perlawanan terhadap rasisme dalam sepak bola Inggris. Gaya main WBA waktu itu ofensif dan cepat, yang bikin mereka jadi salah satu tim menarik buat ditonton.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, gaya main mereka lebih banyak berubah, tergantung pelatih yang menangani. Kadang defensif dan pragmatis, kadang juga kembali ke filosofi menyerang.

Perjalanan WBA di Premier League

West Bromwich Albion sering disebut sebagai klub “yo-yo”, alias tim yang sering naik-turun antara Premier League dan Championship. Mereka pertama kali masuk ke Premier League pada musim 2002-03, tapi langsung degradasi.

Namun, mereka terkenal dengan momen “Great Escape” pada musim 2004-05. Saat itu, West Bromwich Albion jadi tim pertama dalam sejarah Premier League yang berhasil lolos dari degradasi meski berada di posisi terbawah pada Natal. Mereka menang 2-0 lawan Portsmouth di laga terakhir dan bertahan di liga.

Setelah itu, West Bromwich Albion beberapa kali naik turun antara Premier League dan Championship, tapi pernah menikmati delapan musim berturut-turut di Premier League dari 2010 sampai 2018.

Salah satu pencapaian terbaik mereka di Premier League adalah ketika finis di peringkat 8 pada musim 2016-17 di bawah asuhan Tony Pulis. Namun, setelah itu performa mereka menurun, sampai akhirnya degradasi pada 2018.

Turun ke Championship dan Berjuang Kembali

Setelah turun ke Championship, WBA nggak butuh waktu lama buat balik ke Premier League. Mereka promosi lagi pada musim 2019-20 di bawah pelatih Slaven Bilić, tapi sayangnya cuma bertahan satu musim sebelum turun lagi ke Championship.

Sejak itu, mereka kesulitan buat balik ke Premier League. Manajemen klub yang nggak stabil, seringnya gonta-ganti pelatih, dan kurangnya investasi di tim bikin WBA kesulitan bersaing di papan atas Championship.

Meski begitu, West Bromwich Albion tetap jadi salah satu tim kuat di Championship. Dengan skuad yang solid dan pelatih yang tepat, mereka masih punya peluang buat kembali ke kasta tertinggi.

Pemain Legendaris West Bromwich Albion

Sepanjang sejarahnya, WBA punya beberapa pemain hebat yang jadi legenda klub, di antaranya:

  • Jeff Astle

Striker yang mencetak gol kemenangan di final Piala FA 1968 dan jadi ikon WBA. Sampai sekarang, fans masih menghormati namanya.

  • Cyrille Regis

Salah satu pemain kulit hitam pertama yang sukses di Inggris dan menjadi simbol perlawanan terhadap rasisme di sepak bola.

  • Bryan Robson

Gelandang tangguh yang memulai karier di West Bromwich Albion sebelum jadi legenda di Manchester United.

  • Tony Brown

Pemain dengan penampilan terbanyak dan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah WBA.

Stadion: The Hawthorns

Sejak tahun 1900, West Bromwich Albion bermarkas di The Hawthorns, stadion yang terletak di West Bromwich. Stadion ini punya kapasitas sekitar 26.000 penonton dan dikenal punya atmosfer yang seru.

Fans WBA sangat setia dan terkenal dengan nyanyian mereka. Salah satu lagu khas mereka adalah “The Lord’s My Shepherd”, yang unik karena sebenarnya lagu rohani, tapi udah jadi anthem buat dukung WBA.

Harapan untuk Masa Depan

Saat ini, West Bromwich Albion masih berjuang di Championship, tapi masa depan mereka masih punya banyak kemungkinan. Beberapa hal yang bisa membantu mereka kembali ke Premier League adalah:

  • Manajemen yang lebih stabil – Gonta-ganti pelatih bikin tim susah berkembang. Kalau manajemen bisa lebih sabar dan memberikan waktu buat membangun tim, peluang promosi bakal lebih besar.
  • Pengembangan pemain muda – Akademi West Bromwich Albion udah menghasilkan beberapa pemain berbakat. Kalau mereka bisa lebih banyak mengandalkan talenta muda, klub bisa lebih kuat tanpa harus belanja besar.
  • Dukungan fans – Fans West Bromwich Albion terkenal loyal dan bisa jadi faktor penting buat membantu tim bangkit.

Dengan strategi yang tepat, bukan nggak mungkin kita bakal lihat WBA balik ke Premier League dalam waktu dekat.

Kesimpulan

West Bromwich Albion mungkin bukan klub terbesar di Inggris, tapi mereka punya sejarah yang panjang dan penuh cerita menarik. Dari awal berdiri di tahun 1878, memenangkan Piala FA dan Liga Inggris, sampai perjuangan naik-turun dari Premier League ke Championship, perjalanan mereka nggak pernah membosankan.

Meskipun sekarang mereka masih berjuang buat kembali ke Premier League, WBA tetap punya potensi buat bangkit. Dengan fans yang loyal, akademi yang berkembang, dan harapan buat membangun tim yang lebih stabil, bukan nggak mungkin kita bakal lihat mereka kembali bersaing di kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Siapa tahu, suatu hari nanti West Bromwich Albion bisa bikin kejutan lagi dan menantang tim-tim besar di Premier League!